SPF pada Tabir Surya (Sunblock)

SPF adalah kependekan dari Sun Protection Factor.  Angka-angka yang tertera pada krim tabir surya itu bukan menyatakan berapa banyak radiasi yang mereka tahan melainkan berapa lama kita dapat bertahan di bawah terik matahari sampai kulit kita menjadi kemerahan (erythema).

Apabila kita mengolesi tubuh dengan tabir surya ber-SPF 15, kita dapat bertahan di bawah terik matahari lima belas kali lebih lama dibanding jika tidak memakainya.  Dengan SPF 30, kita dapat tinggal tiga puluh lebih lama dibanding jika tidak memakainya.  Itu dua kali lebih lama dibandingkan SPF 15.  Akan tetapi tabir surya ber-SPF 30 hanya menahan radiasi berbahaya 3% lebih banyak dibanding tabir surya dengan SPF 15.

Atom-atom matahari yang begitu panas (sekitar 5.400 derajat celcius di permukaannya) terus memancarkan hampir seluruh energi yang ada padanya dari gelombang radio hingga sinar-sinar X.  Sinar-si yang berbahaya disaring cukup ketat oleh atmosfer bumi, sedangkan gelombang-gelombang radio yang sampai ke bumi tanpa banyak rintangan tidak lebih berbahaya dibandingkan gelombang radio yang dipancarkan oleh sebuah pemancar radio.  Berarti yang lainnya tinggal cahaya tampak dan dua macam radiasi tidak tampak yaitu infra merah dan ultra ungu (ultraviolet).  Inframerah inilah yang menghangatkan kita tetapi tidak sampai membakar kulit. Nah yang ultraviolet ini…..

Radiasi Ultraviolet (UV) biasanya dibagimenjadi tiga kawasan energi: A, B, dan C.  Ultraviolet C telah diserap lapisan ozon di atmosfer.  Yang perlu dikhawatirkan adalah UVA dan UVB karena selain menyebabkan kulit terbakar juga dapat menimbulkan kerusakan kulit permanen dan kanker.

Tabir surya adalah campuran dari bahan kimia aktif  seperti pada pemakaian kosmetik.  Molekul-molekul bahan kimia ini secara selektif menyerap radiasi-radiasi dengan energi tertentu.  Bahan kimia tabir surya memiliki kemampuan yang besar untuk menyerap radiasi ultraviolet, meskipun hanya dioleskan tipis ke kulit.  Pada laber kemasan tabir surya, kita akan melihat agen-agen penyerap UVA seperti avobenzon atau Parsol dan agen penyerap UVB seperti oktil metoksisinamat dan sinarmat yang lain, homosalat, oktil salisilat dan paradimat O.  Dan agen penyerap UVA sekaligus UVB seperti oksibenzon dan benzofon yang lainnya.

Misalkan tabir surya merk X mnyerap separuh (50%) sinar UV penyebab kulit terbakar.  Jelas bahwa kita dapat tinggal di bawah terik matahari dua kali lebih lama daripada biasanya tanpa terbakar.  Jika tanpa terlindung biasanya kulit kita baru terbakar selama 1 jam dengan tabir surya itu  kita dapat berjemur sampai 2 jam.  Dengan kata lain SPF tabir surya itu 2.

Jika kita ingin tahu cara menghitung persentase radiasi yang dapat ditahan oleh tabir surya dengan SPF tertentu, begini caranya:

Kurangkan 1 dari angka SPF, kalikan dengan 100, kemudian bagi hasilnya dengan angka SPF.

Misalnya produk SPF 20

20 – 1 = 19

19 x 100 = 1900

1900 : 20 = 95

Berarti kemampuan serap atabir surya itu 95%.

Maka dapat dihitung tabir surya ber SPF 15 menyerap 93,3 % radiasi UV sedangkan produk ber SPF 30 menyerap 96,7%.  Berarti daya serapnya hanya 3,4% lebih banyak.

Jadi, tabir surya ber SPF 30 memungkinkan kita untuk berjemur di bawah terik matahari 2x lebih lama dibanding tabir surya ber SPF 15 tetapi radiasi yang dicegahnya hanya 3% lebih banyak.

 

 

 

4 thoughts on “SPF pada Tabir Surya (Sunblock)

  1. shasaluvena berkata:

    hy kak
    saya boleh copy post na?
    trimakasih kak sebelumnya 🙂

  2. skin79cosmetics berkata:

    ijin co-pas ya…. makasih

  3. El Usafa berkata:

    kk izin copas ngga apa-apa ya?? hehe..

Tinggalkan Balasan ke skin79cosmetics Batalkan balasan